[BLOGTOUR] Review: Circo de Patrimonio by Sylvee Astri

Judul: Circo De Patrimonio

Penulis by Sylvee Astri

Penerbit de TEENS

Editor by Dyas

Cetakan Pertama; November 2015; 268 hlm

Tata Sampul by Stella Wenny

Rate 5 of 5

Casa de Patrimonio, sebuah panti asuhan yang melatih anak-anaknya manjadi pemain sirkus. Di tempat inilah, Frene si Pelempar pisau, tumbuh besar. Dia bertemu dengan Stella, seorang pecinta sirkus yang dilarang orang tuanya untuk menonton sirkus. Stella tertarik dengan Circo de Patrimonio, kemudian mengenal Luce, cewek yang sangat dicintai Frene, juga Cent.

Konflik terjadi, mulai dari cedera pemain, perizinan pertunjukan, permasalahan keluarga, juga percintaan.

“Awalnya Ella menolak. Tapi papamu terus memaksa. Akhirnya, Ella menuruti keinginan papamu. Ella terlalu percaya pada papamu, mungkin karena terbuai oleh ucapan manis papamu hingga mereka melakukan gerakan yang sangat berbahaya. Ella bergabung di udara, hanya dengan menggenggam tangan papamu. Mereka berputar cepat di atas, lalu pegangan papamu terlepas.”

Napas Stella tertahan.

Lepas?

***

Stella mencintai sirkus. Rasanya ia bisa berlama-lama menonton sirkus dan tidak akan pernah bosan dengan antraksi yang mereka tampilkan. Sebaliknya, orang tua Stella sangat membenci sirkus, kebencian mereka terhadap sirkus disebabkan oleh masa lalu yang fakta ironisnya penyebab mereka sangat mencintai sirkus. Untuk mencegah Stella terlibat dengan sirkus, orang tua Stella pindah ke kota Bilbao yang aman dari pertunjukan sirkus.

Stella berjumpa Frane, cowok penuh percaya diri, yang keahliannya melempar pisau. Berjumpa dengan Frane seperti menemukan oase di padang pasir. Frane pun senang melihat ada gadis yang antusiasnya begitu luar biasa hanya mendengar kata sirkus. Akhirnya Frane mengajak Stella untuk mengunjungi Circo de Patrimonio, tempat tinggal, sekaligus tempat latihan mereka. Stella memutuskan bergabung. Tentu saja ia melakukannya secara diam-diam.

Dan masalah demi masalah pun terjadi.

Cedera pemain, tidak adanya perizinan untuk tampil, masalah orang tua dan masalah hati yang di dera rasa cemburu dan timbul konflik antar pemain. Semuanya seakan menjadi ombak penghalang untuk tampil perdananya Circo de Patrimonio di Bilbao.

Lalu bagaimana Stella menghadapi orang tuanya yang mengetahui Stella bermain sirkus?

Masa lalu apa yang disembunyikan oleh orang tua Stella hingga melarang keras Stella untuk mengenal sirkus?

Dan bagaimana Circo de Patrimonio bisa mampu bertahan di tengah-tengah konflik yang melanda para pemainnya?

***

Novel ini adalah novel debut Sylvee Astri. Dan Novel ini merupakan salah satu dari 2 naskah terbaik dari 10 nominasi lomba novel yang di adakan oleh Penerbit DIVA Press

Saat aku memberikan ranting 5 dari 5 untuk novel ini, bukan berarti novel ini sudah sempurna. Melainkan karena aku sangat-sangat menikmati cerita ini hingga habis. Aku sangat menyukai tema dan alur cerita yang dibuat oleh Penulis.

Mungkin novel ini tidak semanis karya-karya Jenny Thalia Faurine, atau sekeren karya Chritian Simamora. Tapi harus aku akui buku ini punya jati diri yang gak pasaran. ni yang menjadi pertimbangan aku memberikan ranting 5.

Pertama dari tema yang diambil. Sirkus.

Siapa coba yang gak tau sirkus, tapi gak pernah ada yang mengangkat tema ini menjadi sebuah cerita remaja yang manis sekaligus mengandung unsur persahabatan dan keluarga yang begitu erat. Dan penulis sangat serius sekali saat membahas tentang sirkus, rasanya aku menduga-duga bahwa si Penulis adalah salah satu pecinta sirkus seperti Stella atau mungkin salah satu pemainnya hehe ... Cuma dugaan kok ^^ habisnya deskripsinya itu detail dan kayak benar-benar  membawa pembaca ada disana.

Kedua adalah setting novel ini.

Biasanya penulis lokal lebih memilih negara-negara yang terkenal dengan keromantisannya untuk sebuah novel percintaan. Tapi disini, penulis mengambil setting kota Bilbao yang merupakan kota berkembang di negara Spayol.

Bekas kota industri yang sedang mempercantik diri dengan bangunan-bangunan futuristik. – hal 7

Ketiga adalah karakter.

Antara karakter satu dan karakter lainnya itu sangat berbeda. Frene yang keras kepala, penuh percaya diri tapi luluh di hadapan Luce. Cent, cowok perfect yang bisa membuat gadis mana pun jatuh hati padanya, menyukai Stella. Nate cowok usil yang serba tau alias biang gosip. Dan terakhir Luce, cewek mungil yang selalu membuat hati Frane jungkir balik. Mereka tokoh yang berperan dalam novel ini dan semuanya sangat menghibur. Aku suka semua karakternya, kecuali Frane yang keras kepalanya itu tingkat dewa >.< 

Konfliknya pun beragam. Mulai dari cedera pemain, kemunculan ayah Luce, perizinan mereka yang bakal di cabut dan lain-lainnya. Dan cara penulis menyelesaikan konflik ini gak sama sekali terkesan terburu-buru. Mereka pada posisi yang pas dan pada saat yang tepat. Meski aku rasa konflik muncul agak terlalu lambat, yaitu pertengahan novel. Tapi itu gak menganggu sama sekali. Endingnya pun bikin hati berbunga-bunga. Oh Frene ... Aku benci ketika dia begitu keras kepala untuk menolak kehadiran ayah kandungnya tapi sekaligus aku jatuh hati pada Frane saat mendekati ending *Pembaca Plin Plan ^^

Dan Cent? Apa harus aku ceritakan tentang cowok perfect ini? Kayaknya gak usah deh, biar kalian merasakan sendiri bagaimana gregetnya “rencana diam-diam” nya yang bikin Frene marah + benci sama dia.  

Masalah percintaan oke. Persahabatan juga sip. Kekeluargaan juga mantap, meski porsi keluarga agak kurang ditonjolkan. Padahal novel ini terkait dengan tema kekeluargaan.

Gara-gara cover buku ini, aku makin bisa membayangkan bentuk kemah sirkus Circo de Patrimonio, karena gambar cover itu adalah warna dominan yang di pakai oleh Frene dan kawan-kawannya.

Overall aku suka buku ini. Sangat aku rekomendasikan untuk segala umur. Karena ceritanya penuh makna dan sarat akan hiburan. Benar-benar terhibur deh pas bagian sirkus-sirkusnya.

***

Selanjutnya, jangan lupa ikutan Giveaway yang di adakan oleh Penerbit DIVA Press ya ... 

Baca syarat dan ketentuannya disini ^^ 》》 GIVEAWAY Circo de Patrimonio

Tweet